siri' na pacce di tengah covid-19

Wabah covid-19 memang mengakibatkan pandemi sejak 11 maret 2020 sampai sekarang. Menular dan mematikan. Termasuk di Bumi Panrita Lopi Bulukumba Sulawesi Selatan.

Dari sejumlah pemberitaan hingga kini baru 1 orang yang bersatus positif Corona sementara 49 ODP (Orang Dalam Pantauan).

Orang bulukumba jangan panik, jangan takut, lalu kemudian bertindak antisosial. Bagaimanapun corona pasti segera akan belalu.

Salah satu yang perlu diingat kembali adalah warisan nenek moyang kita tentang siri na pacce sekalipun covid-19 melanda.

Siri' adalah rasa malu atau (harga diri), sedangkan Pacce atau Pesse adalah: pedih atau pedas ( keras, kokoh pendirian) atau kecerdasan emosional untuk turut merasakan kepedihan, kesusahan atau derita yang dialami orang lain.

Bagi bugis makassar siri' na pacce ini adalah konsep dalam berperilaku yang begitu bernilai.

stidaknya Siri terdiri sdari empat kategori, yaitu:
(1)Siri ripakasiri',(2) Siri mappakasiri', (3)siri' tappela siri (Bugis: Tendeng siri') dan (4)siri' mate siri'.
Pacce atau Pesse menduduki satu tempat, sehingga membentuk sebuah karakter (budaya) yang dikenal dengan sebutan Siri' Na Pacce.


Siri ri pakasiri sangat erat hubungannya dengan harga diri pribadi, serta harga diri atau harkat dan martabat keluarga. Siri jenis ini adalah sesuatu yang tabu dan pantang untuk dilanggar karena taruhannya adalah nyawa. Bagi yang merasa terlanggar harga dirinya (siri'na) wajib untuk menegakkannya kembali, sekalipun harus membunuh atau terbunuh, Utang nyawa harus dibayar nyawa, utang darah harus dibalas darah. Mati terbunuh karena menegakkan harga diri (siri) maka matinya adalah mati Syahid atau orang bugis makassar menyebutnya mate risantangngi atau mate rigollai. Kematian yang terbalut santan atau gula, itulah kesatria

Siri Mappakasiri' jenis siri' berhubungan dengan etos kerja. Dalam falsafa bugis disebutkan, "Narekko de' gaga siri'mu, inrekko siri". Artinya kalau kamu tidak punya malu maka pinjamlah malu kepada orang yaang masih memiliki rasa malu. Sebaliknya,"Narekko engka siri'mu, aja' mumappakasiri-siri". Artinya Kalau anda punya malu, maka jangan membuat malu (malu-maluin).

Siri' tappela Siri', rasa malu seseorang itu hilang "terusik" karena sesuatu hal. Tak dapat memenuhi janji sesuai tempo kesepakatan, maka dianggap mempermalukan diri sendiri.

Siri' Mate Siri', maksudnya adalah siri' yang berhubungan dengan Iman. Dalam pandangan bugis/makassar orang yang mate siri'na adalah orang yang dindalam dirinya tidak ada rasa malu (iman) sedikit pun. Orang seperti ini sudah dianggap bangkai hidup, karena sudah tidak punya malu lagi.

Antara siri' na pacce tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena terjalin dan saling mengisi dalam kehidupan. Masayarakat Sulawesi selatan menjadikannya pola tingkah laku dalam berpikir, merasa, bertindak, dan beraktivitas dalam membangun diri menjadi manusia secara individu maupun sosial kemasyarakatan.

Ada banyak hikmah yang lahir dari covid-19, salah satunya menguji sejauh mana tingkat kepedulian kita terhadap diri kita sendiri dan kepada sesama manusia.

Silahkan menggunakan masker, silahkan jaga jarak, hindari keramaian, cucilah tangan saat memasuki tempat-tempat pelayanan umum, tak usah ada salaman, tahan dulu untuk keluar rumah tanpa alasan yang jelas, tetapi jangan karena influenza, demam, batuk lalu anda saling memvonis corona satu sama lain tanpa pembuktian secara medis.

Kata orang tua kita, pada idi, para ikattte. ( kita sama-sama) menghadapi covid-19 dan sebentar lagi akan segera berlalu dan setelahnya akan normal kembali. 




0 Response to "siri' na pacce di tengah covid-19"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel