Tidak Penting Kita Dimana, Yang terpenting Kita Bagaimana

Wahyuningsih Guru Madrasah Matematika Rekruitmen Platform Alef Education Tahun 2021

Tidak Penting Kita Dimana, Yang Terpenting Kita Bagaimana" 



Mungkin kata motivasi di atas adalah yang paling tepat untuk menggambarkan Wahyuningsih dalam memilih keistiqamahannya dalam mengasah potensi yang dimilikinya


Sebab kehidupan yang produktif menurutnya adalah tentang suatu proses, bukan tentang suatu keadaan yang ada dengan sendirinya, kehidupan adalah arah, bukan tujuan. Justeru Tujuan Hidup menurutnya adalah bagaimana berjalan dimuka bumi hingga ia mengenal diri dan juga penciptanya.



Inspirasi dan motivasi tidak harus datang dari dari golongan orang-orang yang sudah menuai banyak pencapaian dan kesuksesan disegala bidang, akan tetapi motivasi justeru terkadang pula lahir dari orang-orang yang ada disekitar kita, namun karena kurangnya bersosialaisasi dan tidak adanya kepekaan dalam melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda sehingga kesempatan terlewatkan begitu saja.



Seperti Ibu Wahyuningsih ini, ia adalah tenaga honorer dari sebuah madrasah swasta yang baru berusia kurang lebih 4 tahun, memulai profesinya menjadi guru mtematika baru berjalan dua tahun lebih tentu dengan usia madrasah dan jenjang karir yang serba baru bisa dipastikan jauh dari yang namanya prestasi apalagi dikenal oleh publik.


Di era teknologi yang saat ini sebentar lagi akan menuju 5.0 apa yang dilakukan wahyuningsih mungkin bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan smarphone dan jaringan internet tentu tidak akan kaget bahkan terkesan biasa saja melihat "Bu uni" panggilan dekatnya hampir setiap waktu selalu berhadapan dengan monitor hp dan laptop.


Namun siapa sangka berkat aktivitasnya yang kontinue melalui training alef selama kurang lebih sebulan sekarang nama Wahyuningsih yang tadinya hanya sebatas guru mata pelajaran matematika dari madrasah swasta yang tinggal di pelosok Desa, kini menjadi salah seorang guru yang patut diperhitungkan di Indonesia dan telah berkontribusi besar terhadap pengembangan Platform Alef Education sepertihalnya fasilitator-fasilitator yang ditrekrut oleh kementerian Agama Republik Indonesia.


Dari segi penampilan mungkin sedikit biasa saja bila dibandingkan dengan para guru fasilitator baik daerah maupun nasional bahkan cara menyampaikan sebuah materi masih kental dengan dialeg bahasa konjonya tetapi tentu ada yang dinilai oleh pihak alef kepada pencapaiannya sehingga ia berada di titik ini. 

Tidak  menutup kemungkinan hanya dengan mengikuti training selama -+ sebulan lalu menghasilkan Wahyuningsih sebagai fasilitator nasional yang terkesan instant. Tetapi Mentor tentu punya data dan penilaian sehingga Ia layak mendapat penunjukan langsung dari Indonesia Implementation Manager Alef Education dalam hal ini bapak Juventius Prayogi Suhartono ke Zaenal Abidin yang mementori Wahyuningsih.


untuk menilai sesuatu tak cukup hanya dari satu prespektif saja"

Dalam ungkapan bahasa konjo yang bunyinya seperti berikut;


      Silallo ta' sirapi"

Maksudnya adalah terkadang pada bidang tertentu kita tau tetapi pada bidang yang lain kita tidak tau. Begitupun sebaliknya.

Demikian dari admin tahmiltaha.com mengucapkan selamat buat ibu Wahyuningsih semoga sukses selalu.

Bagi para guru matematika MTs kelas 7 khusus pulau sulawesi yang tertarik menjadi peserta perdana Wahyuningsih dalam training Platform Alef Education, silahkan mengisi link berikut! dan bagi yang masih penasaran apa itu platform  Alef silahkan baca disini

0 Response to "Tidak Penting Kita Dimana, Yang terpenting Kita Bagaimana"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel