Mengenal lebih Dekat Calon Writervator Asal Bulukumba

Tentang Identitas Writervator

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semangat pagi dan salam sejahtera buat kita semua.

Menanggapi keraguan para calon peserta Tour Aksara tentang autentiknya identitas calon writervator terpilih oleh Forum Indonesia Menulis. Maka melalui blog www.tahmiltaha.com izikan admin menyampaikan siapa Tahmil.

"Nama saya adalah Tahmil. Saya dilahirkan pada 18 April 1983 di Bontonyeleng. Orang tua saya bernama Alm. H. Taha dan Hj. Suarah. Saya merupakan anak ke-delapan dari sepuluh bersaudara. Kakak pertama saya bernama H. Sukardi, selanjutnya kak Hj. Jumriah, kak Suharnia, kak Hayana, Alm. Askar, kak Saenal, dan kak Ida Susiana. Adik Saya bernama Syamasuardi, dan si bungsu bernama Nurilma.

Masa kecil saya lebih banyak di Lembang (daerah pinggir sungai di Desa Bukit Harapan), bersama ayah, ibu, dan saudara.

Pernah sekolah di SDN 40 Bontonyeleng tahun 1988. Lalu pindah ke SDN 301 Kaluku tahun 1989 dan tamat pada tahun 1995. Ketika berada di jenjang SLTP. Tahun 1997 sekolah di Ponpes MTs Muhammadiyah Jalanjang lalu pindah ke MTs GUPPI Bontonyeleng tahun 1999, dan pindah lagi di MTs Muhammadiyah Bulukumba tahun 2000 dan tamat di sana.

Selesai SLTA, di MAN Bontoharu Kepulauan Selayar tahun 2003.

Pendidikan tinggi saya lanjutkan di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan kuliah rangkap, satu di Ma’had Al-Birr dan satunya lagi di Fakultas Agama Islam jurusan DII. PGPAI 2003-2005. Selanjutnya pada jejang S1 saya pilih di STAI AL-Gazali Bulukumba 2006-2008.

Sampai saat ini masih disibukkan dengan pekerjaan sebagai ASN PPPK, perintis sekaligus kepala MTs AL-Abrar Panggala.

Kegiatan lain yang menjadi kegemaran adalah: guru ngaji di TPQ Hudal quran, Penulis lepas di www.tahmiltaha.com, content creator di fb tahmiltaha, dan chanel yotube tahmiltaha".

Itulah biografi singkat dari seorang Tahmil. Dengan karakter nakal dan ambisiusnya di masa kecil, kini berubah menjadi sosok yang mungkin mengispirasi. semoga dengan terpilihnya menjadi calon writervator setidaknya bisa memberi ruang untuk berbagi tentang dunia literasi.