Porang Menjadi Tanaman Primadona dikalangan Petani Bulukumba


 

Assalamu Alaiukum Warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita semuanya.

Kali ini admin akan berbagi informasi seputar tanaman liar yang  banyak dijumpai di hutan dan mungkin ada dikebun kita tetapi kita tidak mengetahui apakah tanaman tersebut bermanfaat untuk manusia atau hanya sebatas tumbuhan biasa. Yang admin maksud adalah adalah "Porang"

Porang, adalah tumbuhan liar dari jenis umbi-umbian tengah populer dibicarakan masyarakat, khususnya di bulukumba hampir semua orang membicarakan dengan yang namanya porang baik dari kalangan petani sungguhan sampai kepada calon petani dari berbagai latar belakang profesi yang tertarik untuk menjadi petani porang.

Bagi anda yang sementara sedang mencoba bertani porang tidak ada salahnya admin membagikan informasi seputar karakteristik tanaman liar yang lagi tren ini dari perspektif  masyarakat Kaluku Desa Bukit Harapan kecanmatan Gantarang setidaknya ada 4 karakter:

  1. Tanama porang adalah dijuluki sebagai tumbuhan liar, tumbuh dengan sendirinya dan paling banyak di temukan dalam hutan.
  2. Pada awal musim hujan porang tumbuh bersamaan dengan rumput liar lainnya dan hanya bertahan sampai memasuki awal musim kemarau. Bila musim kemarau tiba maka batang dan daunya hancur sementara umbinya tetap awet bahkan tetap tumbuh dalam tanah walau tanpa batang hingga musim hujan tiba. Tidak perlu disiram.
  3. Satu umbi porang bisa tumbuh dan membawa bibit katak 4 hingga 6 pada vase ini bisa dijumpai pada usia 0 sampai 1 tahun dan pada usia tertentu 1 samapi 2 tahun bisa menghasilkan bibit hingga ratusan biji, pada vase ini bisa kita jumpai apabila porang sudah mengeluarkan biji pada ujung batang yang tidak berdaun lagi.
  4. Porang tidak terganggu dengan tanaman lainnya, ia bisa tumbuh berdampingan jenis tanaman apapun. Bhakan sekalipun bernaung hingga 60%
Dari beberapa karakteristik di atas sangat wajar apabila tanaman ini menjadi primadona dikalangan masayarakat. Bibitnya mudah di dapat dan murah hanya Rp. 500/batang, bisa tumbuh dimana saja, tidak menganal musim, bisa tumbuh bersama tanaman lainnya. Tak perlu pupuk dan pestisida. inntinya porang budidayanya simpel dan pastinya harga jualnya waw Rp. 13.000/Kg. 

Dari halaman https://www.pertanian.go.id/ Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya." 

Nah itulah sedikit informasi seputar porang, semoga membantu.
Wassalam


0 Response to "Porang Menjadi Tanaman Primadona dikalangan Petani Bulukumba"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel