3 Pemuda Palioi Menjadi Perintis Situs Budaya Lembah Sapana

"Penggagas lebih mulia dibanding Pengembang"
 Mungkin kata bijak di atas sangat tepat untuk memberi semangat kepada pemuda palioi yang saat ini sementara melakukan penelitian sejarah palioi. Mengapa tidak, Riswan, Ruslan dan Kamiruddin berkolaborasi melakukan upaya sehingga Palioi muncul di permukaan dengan menghidupkan kembali Lontara Lapisi dan Lontara Bilang sebagai sebuah sejarah warisan nenek moyang.

Tak tanggung-tanggung. Mereka bertiga saat ini sedang menggarap sebuah website untuk dijadikan sebagai alat publikasi sehingga pemahaman masyarakat yang selama ini hanya bersumber dari orang- keorang secara persuasif tanpa adanya landasan historis yang benar apalagi tidak memiliki Lontara Lapisi dan Lontara Bilang.



Menurut Ruslan
Lontara Lapisi adalah Naskah sejarah yang akan mengurai Nasab/Keturunan leluhur orang palioi. Untuk melengkapi sejarah, peristiwa, politik dan perebutan kekuasaan dari masa-kemasa, maka Lontara Lapisi harus dipadukan dengan Lontara Bilang. Lontara Bilang adalah sebuah catatang harian Somba Palioi.
Sangat menarik untuk ditunggu ketika para pemuda palioi ini dapat merealisasikan tujuan yang mulia tersebut.

Apalagi saat ini menurut alkindany sapaan akrabnya sedang membangun website situs budaya yang diberi nama "lembah Savana" dengan alamat www.bajiareng.com 





 


0 Response to "3 Pemuda Palioi Menjadi Perintis Situs Budaya Lembah Sapana"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel