Aneh! Bupati Bulukumba Disebut dalam Supervisi Perencanaan Pembelajaran di MTs Al-Abrar. Ada Apa?

Proses persentasi dokumen supervisi pembelajaran guru kepada supervisor.

Hari ini, rabu tanggal 06 november 2024. MTs Al-Abrar Panggala tengah melaksanakan kegiatan supervisi Perencanaan Pembelajaran yang telah menjadi agenda rutin. Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, giliran Ibu Nuraeni, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9, yang menjadi fokus pengamatan. Kepala Madrasah, Bapak Tahmil, secara langsung melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan, Bapak Tahmil menemukan bahwa Ibu Nuraeni telah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang cukup komprehensif. RPP yang disusun telah mencakup semua komponen yang dipersyaratkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018, seperti:

Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan jelas, spesifik, dan dapat diukur.

Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran yang disampaikan relevan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.

Metode Pembelajaran: Ibu Nuraeni telah menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi, seperti diskusi kelompok, presentasi, dan permainan, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik.

Media Pembelajaran: Media pembelajaran yang digunakan juga mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan menggunakan power point, video, atau teks bacaan yang relevan.

Penilaian: Penilaian yang dilakukan mencakup berbagai aspek, baik penilaian kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Selain itu, Bapak Tahmil juga mengamati beberapa aspek penting lainnya, yaitu:

Pembelajaran Kontekstual: Ibu Nuraeni berhasil menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Pembelajaran Abad 21: RPP yang disusun telah mendukung pengembangan abad 21 pada siswa, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.

Pendekatan Saintifik: Ibu Nuraeni telah mengimplementasikan langkah-langkah pembelajaran saintifik dalam proses pembelajaran, mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Pembelajaran Mandiri: Ibu Nuraeni telah menyusun modul atau unit kegiatan belajar mandiri yang dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri.

Pembelajaran Berbasis Teknologi: Ibu Nuraeni telah merencanakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

Integrasi Penilaian: Ibu Nuraeni telah mengintegrasikan penilaian proses dan hasil dalam perencanaan pembelajaran, sehingga dapat memantau perkembangan belajar siswa secara berkala.

Ketika ditanya mengenai tantangan yang dihadapi dan harapannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Ibu Nuraeni mengungkapkan,

Andai kata madrasah kita yang luasnya 7116 meter persegi ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana belajar yang layak dan ditunjang dengan kesejahteraan guru dari pemerintah walaupun sebagai guru nonasn, maka saya akan menyiapkan metode belajar yang legkap dan relevan dengan kondisi siswa saat ini. Saya ingin siswa-siswa saya tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan zaman". Ungkapnya.

Sementara itu, saat menanggapi pernyataan ibu Nurani yang sedikit serius mengenai harapannya untuk pendidikan di Bulukumba, Bapak Tahmil dengan nada bercanda namun serius mengatakan, 

Andai saya jadi bupati Bulukumba, tentu kesejahteraan gurulah yang menjadi prioritas, dan lembaga pendidikan swasta juga akan mendapat perhatian yang sama dengan sekolah negeri. Saya ingin semua anak Bulukumba punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, termasuk anak-anak yang sekolah di madrasah swasta". Terangnya sambil tertawa.

Harapan Ibu Nuraeni dan Bapak Tahmil menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Mimpi mereka adalah agar pendidikan di Bulukumba semakin maju dan berkualitas, sehingga mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Setelah melakukan observasi dan analisis terhadap RPP serta proses pembelajaran, Bapak Tahmil memberikan beberapa masukan dan rekomendasi kepada Ibu Nuraeni, antara lain:

Pemanfaatan Teknologi: Disarankan agar Ibu Nuraeni lebih sering memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, misalnya dengan menggunakan aplikasi pembelajaran online atau blog untuk memberikan tugas dan materi pembelajaran.

Variasi Metode Pembelajaran: Meskipun Ibu Nuraeni telah menggunakan berbagai metode pembelajaran, namun disarankan agar beliau dapat lebih sering menggabungkan berbagai metode pembelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan untuk menghindari kejenuhan siswa.

Penilaian Formatif: Perlu lebih ditingkatkan penggunaan penilaian formatif untuk memantau perkembangan belajar siswa secara berkala.

Kegiatan supervisi yang dilakukan di MTs Al-Abrar Panggala merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui kegiatan ini, guru dapat memperoleh umpan balik dan masukan yang konstruktif untuk memperbaiki praktik pembelajarannya. Apa yang disampaikan Ibu Nuraeni dan Bapak Tahmil menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya mendukung para guru dalam menjalankan tugasnya dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.

Observasi supervisor saat guu melakukan pembelajaran di kelas.


0 Response to "Aneh! Bupati Bulukumba Disebut dalam Supervisi Perencanaan Pembelajaran di MTs Al-Abrar. Ada Apa? "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel