Colo Vs Tassi'ra

Ilustrasi Colo

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat Malam dan salam sejahtera buat kita semuanya

Baiklah kali ini admin akan berbagi tentang "Colo versus Tassi'ra" dua kata ini adalah bahasa konjo dan bugis.

Kata "colo" di kalangan suku bugis dan konjo merupakan kata yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang saat sedang mengalami keadaan dimana seharusnya tidak terjadi tetapi justru terjadi oleh karena sesusatu hal, dan atau dalam keadaan merasa malu sendiri diakibatkan karena kelalaian atau kecerobohan internal individu. Salah satu contoh yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah saat salah menyapa orang, salah alamat, atau berharap sama seseorang tetapi justru orang yang diharapakan malah tidak menaruh perhatian sedikitpun kepada kita. Sehingga si-pengharap akan merasa malu dengan sendirinya.

Berbeda dengan kata "Tassi'ra", kata "tassi'ra" ini sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di masyarakat yang bersuku bugis atau konjo dimana ungkapan tersebut biasa terjadi saat seseorang sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk tujuan tertentu, akan tetapi pada akhirnya tidak terjadi karena alasan tertentu, dan umumnya lebih pada faktor eksternal. Pada kondisi ini ada banyak reaksi seseorang dalam mengekpresikan keadaan tassi'ranya. Namun semua dikembalikan kepada sejauh mana perspektif seseorang dalam memandang sehingga terjadi tassi'ra lalu bagaiman ia bertindak selanjutnya

Sejauh pengalaman penulis, "Colo dan Tassi'ra" adalah sama-sama keadaan yang mengakibatkan sesorang bisa merasa malu dengan sendirinya atau kesal terhadap diri sendiri. Akan tetapi berbeda pada penyebabnya, Colo bisa terjadi dari internal individu sementara Tassi'ra lebih kepada faktor eksternal. Bahasa sederhananya adalah "tidak semua orang colo merasa tassi'ra, akan tetapi semua orang tassi'ra sudah pasti merasa colo"

Berikut tips dari admin agar terhindar dari "Colo"